Tuesday, April 22, 2008

Sampling dalam audit

Sampling adalah suatu proses pengambilan kesimpulan dari suatu populasi dengan hanya menggunakan sebagian dari anggota populasi yang disebut sampel. Sampel yang berkualitas dapat merepresentasikan populasi.Tujuan menggunakan sampel adalah agar didalam mengambil kesimpulan dapat lebih efisien dengan tetap terjaga efektivitasnya. Namun demikian, dalam dunia auditing,penggunaan sampel tidak selalu lebih efisien, terutama apabila sistem akuntansi yang ada sudah berbasis komputer, karena dengan bantuan software tertentu pengambilan data 100% tidaklah menjadi masalah.

Pengambilan sampel memerlukan langkah-langkah tertentu agar sampel yang diambil dapat merepresentasikan populasi. Seorang auditor dapat menggunakan directed sample (sampel terarah) maupun random sample (sampel acak).

Directed sample digunakan apabila auditor mendeteksi ada sesuatu yang perlu dicurigai sehingga ada bukti-bukti tertentu yang harus didapatkan secara lebih serius.

Apakah sampel yang telah dipilih dengan metoda tertentu menjamin mereprentasikan populasi dengan baik? tentu saja tidak ada jaminan 100%. Inilah yang disebut resiko pemeriksaan (audit risk), yaitu adanya resiko bahwa kesimpulan atas populasi yang berdasarkan sampel tersebut tidak tepat.

Ref: Sawyers (2006)

AP*

No comments: